Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso termasuk salah satu masjid di Kebumen yang keberadaannya sudah diketahui sejak lama. Dalam peta kolonial terbitan 1900 kompleks masjid yang kini masuk dalam wilayah desa Adikarso Kec. Kebumen ini sudah bisa kita ketahui dimana pada saat itu sudah dilengkapi bangunan pendukung lain yang terletak di sebelah barat. Adapun pintu masuk menuju masjid dari arah timur.

Pada masa lalu, Gesingkeputihan adalah desa tersendiri, yang hingga masa selanjutnya digabung dengan desa Adikarso. Jika dirunut, wilayah ini ternyata memiliki peran sejarah yang penting dimasa lalu, salah satunya sebagai pusat penyebaran agama Islam. Hal ini dikuatkan dengan adanya temuan berupa fragmen batu (andesit) yang diduga merupakan sisa – sisa percandian di sekitar masjid. Terdapat juga beberapa sumur kuno disekitarnya. Kompleks masjid juga dikelilingi sungai kecil yang kini masih berfungsi sebagai saluran irigasi.

Lokasi (1) Masjid Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso, dan (2) Kebanaran Peta Kolonial (1900-an)
Lokasi (1) Masjid Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso, dan (2) Kebanaran – Peta Kolonial (1900-an)

Pada masa perang Mangkubumen, tempat ini juga pernah digunakan untuk singgah Pangeran Mangkubumi ketika berada di tanah Panjer menjelang peristiwa Perjanjian Giyanti. Pada waktu itu Beliau dikenal dengan nama lain Sunan Kebanaran sehingga tidak jauh dari kompleks ini ada wilayah dengan nama Kebanaran.

Tradisi masa klasik yang masih lestari di wilayah ini antara lain Krapyak (mengganti pagar situs makam) dan ingkungan. Dari dugaan adanya temuan fragmen candi dan tradisi yang masih lestari bisa disimpulkan bahwa Islam masuk ke wilayah ini sudah sejak lama secara halus.

Saat ini, arsitektur bangunan inti masjid terlihat mewakili masa kolonial, terdapat pula candrasengkalan di ujung atap dan di atas mimbar. Perubahan tipe masjid dari tipe sederhana menjadi bangunan masjid permanen diperkirakan sekitar tahun 1850 an.

Meski ada penambahan di beberapa bagian dan rehab namun bangunan inti masih dipertahankan. Masjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso semakin menambah lengkap aset cagar budaya di Kab. Kebumen.

 

Senin Pon, 15 Agustus 2022
Ravie Ananda

https://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2022/08/Masjid-Darussalam-Gesingkeputihan-Adikarso-Kebumen-04-1024x768.jpghttps://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2022/08/Masjid-Darussalam-Gesingkeputihan-Adikarso-Kebumen-04-140x140.jpgAnanda. RSejarahCatatan Sejarah Kebumen,Panjer Kebumen,Panjer Nagari,Sisi Gelap Sejarah KebumenMasjid Darussalam Gesingkeputihan Adikarso termasuk salah satu masjid di Kebumen yang keberadaannya sudah diketahui sejak lama. Dalam peta kolonial terbitan 1900 kompleks masjid yang kini masuk dalam wilayah desa Adikarso Kec. Kebumen ini sudah bisa kita ketahui dimana pada saat itu sudah dilengkapi bangunan pendukung lain yang terletak di...Kembalinya jati diri Bangsa Indonesia yang berpancasila