Rahasia Pusaka Leluhur
Rahasia Pusaka Leluhur

Diburu Pejabat, Diyakini Dongkrak Wibawa
BANYAK orang tidak faham mengenai daya pusaka peninggalan leluhur. Terlebih lagi bagi mereka yang membeli pusaka dari pedagang maupun kolektor. Dengan embel-embel pusaka asli leluhur, pembeli kerap ditipu dengan pusaka aspal (asli tapi palsu).

Pusaka peninggalan leluhur itu paling diburu lantaran dianggap punya daya luar biasa. Itu yang kemudian menjadi sasaran empuk pedagang dengan menawarkan harga selangit. Untuk satu pusaka seperti keris, harganya bisa sampai ratusan juta rupiah. “Bagi pejabat di jaman sekarang, memiliki pusaka itu untuk kewibawaan,” kata pelaku sejarah dan budaya Kebumen, Ravie Ananda. Dia mengatakan, pusaka asli bukan dilihat dari gemerlapnya asesoris maupun gambar. Bukan pula yang terbuat dari kuningan. Pusaka kuno bentuknya tidak tampak seperti baru, tetapi dayanya tidak bisa disepelekan.

Seperti pusaka milik ratu yang dayanya mampu mengalahkan/ menanggulangi musuh yang mengancam stabilitas negara/kerajaan. Untuk pusaka milik pandita, memiliki daya kewibawaan (penawar), namun saat digunakan tidak mengakibatkan musuh tewas.

Ada juga keris yang diciptakan empu dengan berdaya konsentrasi tinggi seperti harimau, burung, naga, air, dan angin. Daya yang ada pada pusaka itu, hasil dari penyatuan cipta, rasa, dan karsa empu yang sudah dikabulkan Tuhan. “Jadi, keris asli milik leluhur itu tidak akan hilang dayanya ataupun dihilangkan dayanya, meskipun tinggal secuil sekalipun, “ katanya.

Hasil Pengisian
Berbeda dengan pusaka hasil pengisian (induksi) dengan mantera yang ber-khodam (kekuatan magis) dari empu masa kini. Meskipun tampak keramat, pusaka yang beredar di pasaran tersebut dayanya bisa dihilangkan.

Untuk keris, yang berasal dari kata pangekering suksma (pengendali dan penyetabil energi ruhani), digunakan sebagai pusaka (penegak/saka) saat merasa labil keberanian dan keyakinannya. “Ini yang banyak dimiliki para pejabat,” imbuhnya.

Rahasia keris pada pamor (corak logam) dan luk yang jumlahnya selalu ganjil. Untuk luk 1 (lurus) memancarkan keberanian dan tekad. Biasanya dimiliki prajurit. Luk 3 untuk meningkatkan rasa mengayomi pada pribadi pemilik, layaknya urubing damar (nyala lentera yang stabil). Keris luk 3 dimiliki para satriya pandita.

Luk 5 menguatkan panca indera, sehingga siapa pun yang memiliki keris tersebut cenderung berwatak keras, tidak mau mengalah dan memiliki keberanian tinggi. Daya luk 7 memancarkan energi batin (spitirual). Luk 9 memancarkan dan menguatkan energi dalam tubuh manusia yang berhubungan erat dengan timbulnya nafsu. Keris luk 9 berdaya panas dan keberanian tinggi serta mudah menaikkan emosi.

Luk 11 memancarkan dan menyearahkan hawa sanga dan batin manusia. Luk 13 memancarkan dan menyearahkan energi batin. Keris luk 13 sering juga disebut Keris Sengkelat. Keris Sengkelat aslinya adalah nama keris luk 13 milik Sunan Kalijaga yang kemudian ditiru bentuknya. Luk diatas 13 disebut kalawijan. Keris tersebut dimiliki orang – orang cacat atau orang –orang nyentrik jaman dahulu kala. (Arif Widodo-84)

sumber:Suara Merdeka Cetak; Selasa, 22 Maret 2011

https://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2012/06/Rahasia-Pusaka-Leluhur.jpghttps://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2012/06/Rahasia-Pusaka-Leluhur-140x140.jpgAnanda. RSpiritualPangekering Sukma,Pusaka dari Kebumen,Pusaka Joko Sangkrip,Saksi Sejarah,Spiritual JawaDiburu Pejabat, Diyakini Dongkrak Wibawa BANYAK orang tidak faham mengenai daya pusaka peninggalan leluhur. Terlebih lagi bagi mereka yang membeli pusaka dari pedagang maupun kolektor. Dengan embel-embel pusaka asli leluhur, pembeli kerap ditipu dengan pusaka aspal (asli tapi palsu). Pusaka peninggalan leluhur itu paling diburu lantaran dianggap punya daya luar biasa....Kembalinya jati diri Bangsa Indonesia yang berpancasila