Prabowo Subianto Djojohadikoesoemo, foto: wikipedia
Prabowo Subianto Djojohadikoesoemo, foto: wikipedia

Membedakan Banyakwide Kliwon dan Kertanegara IV (Banyakwide)

Beragam versi menyebutkan tentang Kertanegara IV Banyakwide, salah satu senopati Dipanegara yang tertangkap di Kemit pada tanggal 18 April 1829. Adapun menurut Hikajat Pangeran Diponegoro dan Perang Djawa 1825-1830 yang ditulis oleh R. Brons Middel 1895, Tumenggung Banyakwide tertangkap pasca ditangkapnya Diponegoro, ia bersama anak buahnya masih melakukan perlawanan pada saat itu hingga bisa dikalahkan dan diasingkan ke Ternate. Tumenggung Banyakwide atau dikenal dengan nama lain Kertanegara IV inilah leluhur dari Begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo ayah dari Prabowo Subianto seorang putra Indonesia yang dikenal dimata dunia.

Dari berbagai sumber yang ada dapat diketahui bahwa Kertanegara IV Banyakwide tidak sama dengan Banyakwide Kliwon. Berikut silsilah yang bisa dijadikan dasar untuk mengetahui perbedaan kedua tokoh tersebut.

 

  1. Prabowo lahir di Jakarta
  2. Ayahnya/Soemitro lahir di Kebumen
  3. Kakeknya/Margono lahir di Purbalingga
  4. Buyutnya/Hendrokusumo lahir di ___ ?
  5. Canggahnya/R. Kartoatmodjo (Patih Banjarnegara) lahir di Ternate
  6. Warengnya/Kertanegara IV Banyakwide lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen
  7. Udeg udegnya/Panji Hendrajit patih Solo lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen
  8. Gantung siwur nya/Kertanegara II lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen
  9. Cicip muningnya/Kertanegara I lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen
  10. Petarangan bosoknya/Mangkuprojo lahir di Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen

Perlu diluruskan bahwa Kertanegara bukan trah dari Kolopaking seperti yang disebutkan dalam buku Babad Kalapaking, tetapi merupakan trah Mangkuprojo Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen, sebab Mangkuprojo dan Kolopaking I sama-sama menantu dari Amangkurat I.

Satu hal lagi bahwa Banyakwide bukanlah Kertanegara I, seperti yang disebutkan dalam beberapa babad dan tulisan yang banyak merubah data asli catatan perwira-perwira Belanda pada masa Dipanegara yang dibukukan dalam De Java Oorlog.
Adapun pertemuan alur Prabowo dari Majapahit dan Pajajaran adalah sebagai berikut:

  1. Brawijaya V Ratu Pandita/Harya Baribin menikah dengan Adik Raja Pajajaran Prabu Linggawastu
  2. Banyak Sosro
  3. Jaka Kaiman/Marapat
  4. Janah/Mertosuro I
  5. Mertosuro II
  6. Ngabei Bawang Mertoyudo
  7. Ngabei Banyakwide Kliwon Banyumas (Bukan Banyakwide Kertanegara IV)
  8. Yudonegoro I
  9. Bagus Mali
  10. Nyai Kertanegara II(Istri Kertanegara II Roma/Kadipaten Karanganyar – Kebumen)
  11. Hendrajit
  12. Banyakwide Kertanegara IV
  13. Kartohatmojo
  14. Hendrokoesoemo
  15. Margono Djojohadikoesoemo
  16. Sumitro Djojohadikoesoemo
  17. Prabowo Subianto Djojohadikoesoemo

Dari silsilah diatas diketahui bahwa Banyakwide Kliwon Banyumas berbeda dengan Kertanegara IV Banyakwide yang hidup pada masa perang Dipanegara.

 

Adapun silsilah istri Margono adalah sebagai berikut:

Istri Margono(Nenek Prabowo Subianto) bernama Siti Katoemi Wirodihardjo (keturunan Tumenggung Wiroreno) Purworejo, tokoh yang hidup pada masa perang Dipanegara.

 

Sementara itu garis silsilah Margono yang mengerucut ke dinasti Mataram adalah sebagai berikut:

  1. Ibu dari Margono(Mbah Buyut putrinya Prabowo) adalah putri dari Joyoprono/Joyodiningrat
  2. Murdaningrat
  3. Hamengku Buwana II
  4. Hamengku Buwana I
  5. Amangkurat Jawa
  6. Pakubuwana I
  7. Amangkurat I
  8. Sultan Agung Hanyakrakusuma
  9. dan seterusnya

 

Sultan Sultan Agung Hanyakrakusuma / RM. Rangsang / Jatmika menikah dengan Ratu Wetan putri dari Tumenggung Upasanta Bupati Batang / Keturunan Ki Juru Mertani berputra ;
Amangkurat I / RM. Sayidin menikah dengan Permaisuri Keturunan Kajoran berputra ;
Pangeran Puger / RM. Drajat / Pakubuwana I – Amangkurat Jawa – Hamengku Buwana I – Hamengku Buwana II – Murdaningrat – Joyoprono / Joyodiningrat – Ibu dari Margono – Margono Djojohadikoesoemo – Sumitro Djojohadikoesoemo – Prabowo Subianto Djojohadikoesoemo

 

Jadi dalam diri Prabowo mengalir darah Majapahit, Pajajaran, Nagara Panjer, Wirasaba, Purworejo dan Mataram selain juga dari darah Sulawesi dari alur Ibunya. Maka jika kemudian banyak yang mengatakan bahwa Prabowo putra Kebumen, Banyumas, Purworejo, Bagelen, Sulawesi, dan lain sebagainya menurut data silsilah di atas sangat wajar.
Dan sudah menjadi warisan bahwa leluhurnya dari generasi ke genarasi baik Sultan Agung Hanyakrakusuma, Amangkurat I, Hamengkubuwana I, Diponegoro dan lain-lain, selalu menjadikan Kota Raja Panjer dimana di dalamnya terdapat Pamokshan Gajah Mada sebagai tempat yang penting.

 

Oleh: Ananda. R
Kebumen, Senen Legi 15 Juni 2014

Sumber:

  • De Java Oorlog
  • Hikajat Pangeran Diponegoro dan Perang Djawa 1825-1830, R. Brons Middel 1895
  • Silsilah kraton Surakarta dan Yogyakarta
  • Babad Banyumas
  • Tijdschrift voor Indische Taal-,  Land- En Volkenkunde, 1901
  • Silsilah Makam Pekuncen Sempor
  • Cuplikan karya tulis KPH Tjokrodiningrat Wiraseba 1876
  • Cuplikan karya tulis Raden Aryo Prodjodirdjo 1876
  • Silsilah dan sejarah Banyumas RMS Brotodirdjo 1969
  • Catatan Margono Buku Warisan Tiga Zaman.

https://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2014/06/f-prabowo-subianto.jpghttps://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2014/06/f-prabowo-subianto-140x140.jpgAnanda. RSejarahGenetika Prabowo Subianto,Leluhur Prabowo Subianto,Silsilah Prabowo SubiantoMembedakan Banyakwide Kliwon dan Kertanegara IV (Banyakwide) Beragam versi menyebutkan tentang Kertanegara IV Banyakwide, salah satu senopati Dipanegara yang tertangkap di Kemit pada tanggal 18 April 1829. Adapun menurut Hikajat Pangeran Diponegoro dan Perang Djawa 1825-1830 yang ditulis oleh R. Brons Middel 1895, Tumenggung Banyakwide tertangkap pasca ditangkapnya Diponegoro, ia...Kembalinya jati diri Bangsa Indonesia yang berpancasila