Kesenian Jemblung
Kesenian Jemblung

Salah satu kesenian tradisional asli Kabupaten Kebumen selain Ebleg Pakem Panjer (sendratari Yudha Cakrakusuman) adalah Jemblung. Jemblung adalah kesenian tradisional berupa seni bercerita atau mendongeng. Dongeng yang dibawakan pada umumnya berupa kisah sejarah atau babad Tanah Jawa pada masa kerajaan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa khas Kebumen (ngapak).

Kata Jemblung merupakan singkatan dari bahasa Jawa Jenjem – Jenjeme (Tentram – tentramnya) wong gemblung (orang gila). Layaknya orang gila yang tetap berbicara meski seorang diri, maka kesenian tradisional mendongeng ini dinamakan Jemblung.

Kesenian Jemblung bisa dimainkan oleh satu orang atau lebih. Para pelaku seni kesenian ini lebih dikenal dengan sebutan Dalang Jemblung. Kesenian ini dimainkan dengan duduk. Kelengkapan pertunjukan Jemblung adalah sesaji berupa aneka macam makanan tradisional (jajanan pasar) yang  ditempatkan dalam sebuah tenong (tempat terbuat dari anyaman bambu) dan wangi – wangian (asap kemenyan). Kostum pemain Jemblung pada umumnya  adalah pakaian tradisional sederhana (baik laki – laki maupun perempuan).

Selain bercerita dan berdialog layaknya pertunjukan wayang kulit atau ketoprak (sesuai dengan lakon tertentu), suara gamelan ataupun musik pengiring lain secara sederhana dilantunkan dengan mulut (meniru suara gamelan). Kesenian Jemblung benar – benar memfokuskan pada seni suara berupa cerita dan dialog tanpa gerakan tubuh. Gerakan aktif hanya pada mimik muka (ekspresi wajah), sehingga kesenian ini dilakukan dengan posisi duduk. Sesekali pemain berdialog melucu yang keluar dari alur cerita. Keadaan ini biasanya dilakukan ketika mereka akan mengambil sesaji dan memakannya.

Penonton Jemblung berkerumun melingkari pemain yang tengah bercerita, berdialog sembari makan sesaji. Berbeda dengan sesaji dalam Ebleg atau kuda lumping yang ditujukan untuk suguhan Ruh yang merasuki pemain, sesaji dalam Jemblung ditujukan untuk konsumsi para pemainnya (suguhan makanan) sebab dalam kesenian Jemblung tidak didapati keadaan trans (kesurupan). Kesenian ini sekilas benar – benar mirip dengan aktifitas orang gila (wong gemblung) yang tengah berbicara atau bercerita sendiri. Tidak salah kiranya jika sejak dahulu kesenian ini disebut dengan Jemblung.


Saat ini kesenian Jemblung nyaris tenggelam. Di kabupaten Kebumen, sebagai asal dari lahirnya kesenian ini, Jemblung hingga kini masih sering dijumpai di kawasan Kebumen Selatan tepatnya di Kecamatan Ayah. Kesenian ini biasanya dimainkan pada acara hajatan (khitanan, perkawinan dan lain – lain). Jemblung juga sering dipentaskan di daerah Tambak(perbatasan antara kabupaten Kebumen dan Kabupaten Banyumas).

https://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2012/06/kesenian-jemblung-asli-kebumen.jpghttps://kebumen2013.com/wp-content/uploads/2012/06/kesenian-jemblung-asli-kebumen-140x140.jpgAnanda. RBudayaKesenian Khas Kebumen,Kesenian Tradisional KebumenSalah satu kesenian tradisional asli Kabupaten Kebumen selain Ebleg Pakem Panjer (sendratari Yudha Cakrakusuman) adalah Jemblung. Jemblung adalah kesenian tradisional berupa seni bercerita atau mendongeng. Dongeng yang dibawakan pada umumnya berupa kisah sejarah atau babad Tanah Jawa pada masa kerajaan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa khas Kebumen (ngapak). Kata...Kembalinya jati diri Bangsa Indonesia yang berpancasila